Novel ini sama sekali belum pernah masuk dalam wishlist bacaanku. Ketika sedang melihat-lihat rekomendasi buku di platform membaca digital, aku tertarik dengan judulnya. Re:. Ditulis oleh Maman Suherman (aku sudah lama menjadi follower di akun twitternya), merasa cukup familiar dengan judulnya. Novel yang kubaca ini merupakan cetakan ketiga di tahun 2016. Sudah berumur 6 tahun rupanya.
Aku belum tau akan bercerita tentang apa novel ini. Sinopsisnya memberi tahu bahwa sosok Re: adalah seorang pelacur lesbia. CUKUP MENARIK. Meskipun sebelumnya aku pernah membaca novel tentang pelacur (Cantik Itu Luka), namun di sini ada hal lain yang dibahas.
Sudut pandang yang digunakan dalam novel ini adalah dari orang pertama, bernama Herman. Seorang mahasiswa kriminologi yang sekaligus bekerja sebagai wartawan. Untuk memenuhi tugas akhirnya (skripsi) ia memutuskan mengambil tema tentang dunia pelacuran. Namun jangan salah sangka ya teman, dalam novel ini tidak ada satu paragraf pun yang menjabarkan sebuah aktifitas seksual.
Herman beberapa kali mengalami revisi sebab dosen pembimbingnya tidak mau menerima hasil penelitian yang sudah biasa. Sebagaimana ia yang merupakan mahasiswa kriminologi, Herman dituntut untuk bisa mengangkat tema pelacuran melalui kriminologi.
Dalam proses penelitiannya, Herman mendapat banyak hal. Realita kehidupan di jakarta, dan macam-macam bentuk serta jenis dari Kepelacuran tersebut. Ada yang digolongkan berdasar jenis kelamin : perempuan, laki-laki dan banci (dalam novel disebutkan demikian). Golongan kedua berdasar permintaan : heteroseksual / homoseksual. Maman Suherman (penulis novel ini) menjelaskan bagian ini dengan panjang lebar disertai teori yang relevan.
Ada hal lain yang cukup membuat saya tertarik, yaitu kasus pembunuhan. Pada awal bab diceritakan tewasnya salah seorang kerbata Re:. Dan muncul berbagai problem yang menyertai peristiwa tersebut.
Re: ini perempuan kuat dan cerdas. Diriku jadi nostalgia dengan tokoh Dewi Ayu dalam novel Cantik Itu Luka. Re: juga memiliki seorang putri.
Hampir saja terlewat nih, aku bakal menceritakan sedikit tentang pertemuan Re: dengan Herman. Setelah melakukan riset di berbagai tempat, dan setelah menemukan berbagai jenis pelacuran, pada satu waktu ia bertemu dengan Re:. Awalnya Re: sangat sulit didekati, namun setelah selang beberapa waktu akhirnya Re: mau berteman dan membatu Herman.
Novel ini tidak hanya menceritakan dunia pelacuran, karena di dalamnya terdapat beberapa teori tentang Sexual Behavior, Serta teori beberapa patologi sosial. Intinya berasa banget "kriminologinya".
Meski agak berbobot, narasi novel ini cukup ringan untuk diselesaikan dalam sehari semalam dengan halaman sebanyak 160.
Aku rekomendasikan buat teman-teman yang mau keluar dari zona aman novel. Coba deh baca novel semacam ini. Tidak ada salahnya kan menambah wawasan seputar dunia kriminologi. Meski tidak dijabarkan seperti dalam buku nonfiksi. Malah menurutku kalau dapat pengetahuan baru dari novel bisa jadi lebih lama melekat dalam memori otak. Ini murni pendapat dan dari pengalaman pribadiku. Hehe
Sebenarnya kisah hidup Re: juga sangat menarik, tapi aku tidak akan menulis spoilernya. Kalian kalau penasaran, bisa baca sendiri ya. Wkwkwk.
Baiklah, kurasa cukup sampai di sini yang bisa kutulis dalam review kali ini. Semoga bisa menambah insight untuk teman-teman.
Dan tak lupa kuucapkan terima kasih banyak sudah berkenan membaca review ala kadarnya dariku.
Sampai jumpa di review novel selanjutnya.💜
Komentar
Posting Komentar